Bocoran Foto Honda CR-V Facelift Dikomentari HPM
Sri Mulyani Minta Pemda Tak Andalkan Pusat Berantas COVID
Tak Hanya di Bumi, Sampah Ternyata Juga Bertebaran di Angkasa
Ada BLT Ibu Hamil Rp 3 Juta, Ini Syarat Dapatnya
Jokowi Minta PPATK Telusuri Rekam Jejak Harta Calon Pejabat Publik
Wapres Sebut Sektor Properti Terhambat Pandemi Covid-19

Nusaperdana.com, Jakarta - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengakui pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pertumbuhan sektor properti. Pemerintah tengah mengkaji kebijakan untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
Kinerja sektor properti selalu berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. "Sehingga jika pertumbuhan ekonomi naik maka kinerja sektor properti akan ikut naik, begitupun sebaliknya," kata Kiai Ma'ruf saat menghadiri Rapat Kerja Nasional DPP Realestate Indonesia (REI), Kamis (3/12).
Karena itu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Menteri PUPR, Menteri ATR/BPN, Menteri Dalam Negeri, Menteri BUMN, dan Menteri Perindustrian telah membahas berbagai alternatif kebijakan guna meningkatkan efektivitas kebijakan perumahan dan membangkitkan sektor properti di Indonesia.
Saat ini juga, pemerintah sedang mengkaji lebih lanjut skema subsidi dan intervensi pemerintah pada sektor tersebut. Antara lain, kemungkinan penggunaan sisa anggaran skema Selisih Suku Bunga (SSB) dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) tahun anggaran 2020.
Salain itu, pemerintah juga tengah mempertimbangkan penggunaan tanah-tanah negara untuk pembangunan perumahan, pemanfaatan Tapera dan integrasinya dengan skema-skema pembiayaan perumahan lainnya, serta reformasi Perumnas.
Selain itu, ia juga berharap pembangunan perumahan khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di masa pandemi ini menggunakan skema padat karya. Hal ini agar memberikan pekerjaan dan manfaat langsung kepada masyarakat.
Selain itu, seluruh pembangunannya agar menggunakan bahan dan material material produksi dalam negeri dan bahkan bahan bangunan hasil industri lokal.
Berita Lainnya
Harga Emas Antam Naik Jadi Rp962 Ribu/Gram
Kuasai Saham Mayoritas, Pertamina Siap Integrasikan TPPI dengan GRR Tuban
Jokowi Minta PPATK Telusuri Rekam Jejak Harta Calon Pejabat Publik
Harga Emas Antam Makin Silau
Alibaba dan Tencent Didenda Rp1 M
Maju-Mundur Investor Asing di Pasar Saham
Kini, Harga HP Vivo X50 Pro Jauh Lebih Murah
Cabai Rawit Hijau di Tembilahan Mengalami Penurunan Harga