Cara Isi Pulsa All Operator Via e-Commerce yang Praktis
Riau Peringkat ke 2 Nasional Realisasi Investasi Triwulan II
Terjual 61 Ribu Unit, Honda Brio Jadi Mobil Terlaris di Indonesia Tahun 2022
Perusahaan Induk Tiktok di China Berhentikan Ratusan Karyawan
Mencari Rezeki di Kala Pandemi: Bisnis Ikan Cupang yang Kian Menantang
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Kondisi perekonomian Indonesia pada masa pandemi Covid-19 cenderung merosot, tak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Hampir seluruh sektor perekonomian 'dihantam' resesi. Tak sedikit pula bisnis yang mesti gulung tikar.
Hal ini tentu mengejutkan publik. Sejumlah orang pun bahkan lebih memilih untuk banting stir juga berganti usaha ke jenis lainnya.
Di masa pandemi Covid-19 ini, ikan cupang tampaknya sedang ngetren di kalangan masyarakat Kabupaten Inhil. Ikan yang juga dikenal dengan sebutan ikan aduan atau ikan laga ini kembali menjadi idola.
Hobi memelihara ikan cupang yang masuk ke dalam kategori ikan hias ini tidak hanya digeluti oleh masyarakat kalangan bawah, namun juga kalangan atas.
Alasannya beragam, ada yang memelihara ikan cupang sebagai pajangan, ada pula yang untuk diikutsertakan dalam kontes. Namun, tidak sedikit yang bertujuan untuk berbisnis.
Tidaklah salah menaruh minat yang besar pada ikan cupang. Sebab, ikan dengan nama latin Betta Fish ini, memang memiliki corak yang sangat indah, disamping perawatan yang relatif mudah.
Muridi Susandi, salah seorang pecinta ikan cupang yang tinggal di Tembilahan Hulu ini, mengaku Dirinya tertarik pada ikan cupang karena kombinasi warna ikan cupang nan menawan. Lebih lagi, saat ini ikan cupang juga memiliki nilai jual di pasaran.
"Suka aja liatnya. Hilang stres. Apalagi (ikan, red) cupang bisa dijual harganya juga lumayan tinggi lah. Peminatnya banyak. Jadi ada peluang bisnis di sana," tutur pria yang akrab disapa Sandi seraya tertawa, Sabtu (26/12/2020) siang.
Keunikan lainnya dari ikan cupang, ialah jenisnya yang cukup banyak. Beberapa jenis ikan cupang yang paling banyak dicari adalah jenis Avatar, Multicolour, Halfmoon dan Blue Rim. Jenis-jenis ini biasanya dibanderol dengan harga ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah per ekornya.
"Tergantung kualitasnya, gradenya. Bahkan ada yang ekspor. Sebenarnya tidak ada standar harga. Cuma kalau suka, pembeli mau bayar berapa aja," jelas Sandi yang baru memulai hobinya ini sekitar 2 bulan belakangan.
Saat ini, Sandi tengah menggeluti bidang bisnis ikan cupang. Sebagai pemula, Pria yang diketahui adalah seorang wartawan ini, tergolong lumayan sukses. Menurut pengakuannya, omzet penjualan ikan cupang di masa pandemi ini bisa mencapai jutaan rupiah.
"Kalau per hari itu ada saja yang order. Paling tidak 1. Cuma memang kadang orderan bisa 2 hari sekali. Kalau pendapatan sih, lumayan lah ya. Kisaran 3 juta sampai 6 juta. Tergantung juga lah," pungkas Sandi.
Yang mengagetkan, Sandi tidak hanya memenuhi permintaan pecinta ikan cupang yang berasal dari Kabupaten Inhil saja, melainkan juga dari luar daerah.
"Pesanan dari Aceh, Jambi, Jakarta. Yang paling jauh pernah Kalimantan. Untuk biaya kirim ditanggung pembeli sama biaya karantina," kata Sandi seraya mengatakan promosi ikan cupang yang akan Dia jual dilakukan melalui media sosial.
Sandi juga bercita-cita untuk mengembangkan usaha ikan cupangnya hingga luar negeri. Pangsa pasar di luar negeri, menurutnya juga tidak kalah banyak.
"Masih cari-cari link. Semoga ke depan bisa menembus pasar luar negeri. Yang jelas sekarang fokus kembangkan brand dan membangun kepercayaan para buyer," tutur Sandi.
Sandi mengatakan, belakangan ini cukup banyak para pecinta ikan cupang pemula. Selain hobi, diungkapkan Sandi, mereka juga mulai merintis bisnis jual beli ikan cupang.
"Ini merupakan tantangan tersendiri bagi Saya. Para pebisnis ikan cupang akan berlomba-lomba mengedepankan ikan-ikan yang berkualitas untuk dipasarkan," jelas Sandi.
Saat ini, Sandi mengungkapkan, komunitas-komunitas pecinta ikan cupang tengah disibukkan dengan penyelenggaraan kontes ikan cupang. Kontes ikan cupang diselenggarakan sebagai upaya memperkenalkan ikan cupang dengan beragam jenisnya dan mendorong pasar jual beli ikan cupang semakin maju serta menarik.
"Melalui kontes, bukan tidak mungkin untuk kita membuat pasar ikan cupang kian bergairah. Selain itu kontes ikan cupang juga dapat menjadi wadah edukasi bagi para pencinta ikan cupang pemula," tutup Sandi.
Berita Lainnya
Raibnya Deposito Nasabah Rp33 M Dilaporkan Bank Mega
Dulu Menjadi Korban Bully, Gusanda Latova Kini Menjadi Inspirasi Kaum Muda
Di Inhil, 3.587 Kilo Liter Stok BBM Tersedia Diawal Ramadhan
Perusahaan Induk Tiktok di China Berhentikan Ratusan Karyawan
H-6 Idul Fitri 1442 H, Harga Cabai di Pasar Tembilahan Naik
Trenggono: Saya Larang Ekspor Benih Lobster, Hanya Boleh Budi Daya!
Wapres Sebut Sektor Properti Terhambat Pandemi Covid-19
PT KIG Bakal Luncurkan Aplikasi Online Pasarkan Produk BUMDes dan UMKM Inhil