Akankah Crypto Gantikan Dollar dan Rupiah di Masa Depan?

Sumber Foto: Detik.com

Nusaperdana.com, Jakarta - Bitcoin dan cryptocurrency lainnya seakan makin mendominasi dunia. Akankah Dollar dan Rupiah akan tergantikan oleh Bitcoin? Jawabannya bisa iya bisa tidak, tapi kemungkinan tidak.

Melansir Detik.com, Sabtu (25/9/2021) secara teknis, apa pun dapat dikualifikasikan sebagai uang selama penerima dan pengirimnya setuju, intinya sama dengan barter yang dilakukan sejak zaman dulu. Orang akan mendapatkan beras sebagai ganti tepung atau garam sebagai ganti gula.

Tapi tidak semuanya tersedia atau dapat ditanam dalam jumlah yang sama. Ini membuat barang-barang tertentu lebih berharga daripada yang lain. Misalnya, 1 liter bensin lebih berharga daripada 1 liter air.

Mata uang kertas telah membantu mencapai beberapa stabilitas dan memiliki nilai yang melekat pada setiap barang dan jasa. Ada generasi yang percaya bahwa mata uang kertas juga dapat kehilangan nilainya atau musnah seperti mata uang lainnya dalam jangka waktu tertentu.

Cryptocurrency muncul sebagai cara untuk mendesentralisasikan uang setelah krisis keuangan tahun 2008. Ada sekelompok orang yang percaya bahwa semakin banyak orang akan mulai membeli koin ini, nilainya akan meningkat, dan mereka dapat muncul sebagai pengganti mata uang kertas.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) saat ini sedang mengkaji terkait Central Bank Digital Currency (CBDC). CBDC ini merupakan inisiatif baru yang berkembang di dunia. Bank Sentral di seluruh dunia bisa masuk ke dalam uang digital.

Memang CBDC ini belum jadi bagian di cetak biru kelompok kerja pengembangan pasar uang dan sistem pembayaran. Hal ini karena CBDC menyangkut platform teknologi dan sebagainya.

Walaupun sebenarnya kemungkinan itu tidak bisa dikesampingkan, ada banyak tantangan yang mungkin menghentikan Bitcoin dan cryptocurrency untuk menggantikan Dollar dan Rupiah.

Faktor lainnya adalah bahwa ada beberapa cryptocurrency di pasar yang tepat, tetapi hanya sedikit dari mereka termasuk Bitcoin dan Ethereum yang dapat dianggap serius. Mereka seperti Dogecoin, Shiba Inu, dan koin berasal dari meme lainnya. Jadi, pada titik tertentu, seseorang harus memutuskan cryptocurrency mana yang dapat diterima dan diizinkan untuk ada dalam sistem perekomonian.

Sebagian besar investor juga belum melihat crypto sebagai metode pembayaran. Mereka menggunakannya untuk menginvestasikan uang lebih cepat dibandingkan dengan pasar saham atau reksa dana.

Kalau menurut kalian sobat, mungkinkah crypto menggantikan Dollar dan Rupiah di masa mendatang? Mungkinkah menjadi satu mata uang global? Kemungkinan ini juga pernah kami bahas dan kalian bisa membacanya di bawah ini.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar