DPRD Riau Minta Pekerjaan Fisik Mengunakan Pola Padat Karya, Demi Pemulihan Ekonomi Saat Pandemi


Nusaperdana.com, Pekanbaru - Wakil ketua DPRD Riau Hardianto menyarankan kepada kepala Dinas dan Badan di Pemerintah Provinsi Riau untuk pekerjaan fisik dilaksanakan dengan pola padat karya. Terutama pada Dinas Pekerjaan Umum (PU). 

Menurutnya, jika selama ini pekerjaan-pekerjaan fisik dilaksanakan dengan lebih banyak menggunakan mesin, maka untuk tahun 2021 ini disarankan untuk memberdayakan masyarakat dengan pola padat karya. 

"Hal ini kita harapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19. Misalnya pembuatan jalan jika selama ini mengaduk semen pakai mesin, maka diharapkan pekerjaan ini dapat memberdayakan masyarakat," Kata Hardianto 19 November 2020.

TERKAIT

Hardianto menilai program padat karya ini akan dapat membantu perekonomian masyarakat Riau yang terdampak musibah Covid-19.

Ditambahkan Hardianto, pada APBD Riau 2021 ini beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah tersedia dana untuk penanggulangan Covid-19. Tidak seperti tahun lalu. Dimana pemerintah harus melakukan rasionalisasi anggaran dan dimasukkan pada biaya tak terduga (BTT).

Ditambahnya lagi, APBD Riau tahun 2021 ini mengalami penurunan. Dikatakan Hardianto, pada tahun 2020, APBD Riau adalah Rp10,2 triliun. Namun, pada 2021 ini, akan berkurang jauh. "Dibanding APBD murni 2020, yang Rp10,2 triliun, jauh dibawah itu," kata Hardianto. Kamis 19 November 2020. 

Hanya saja, Hardianto belum bisa memberikan estimasi angka APBD Riau 2021, dengan alasan masih dalam pembahasan.  "Belum final, masih dalam pembahasan. Jadi belum bisa disebutkan estimasinya," tambah Hardianto. 

Sementara, untuk anggaran penanggulangan COVID-19, sudah ada dalam OPD masing-masing. Tidak lagi atas nama dana tak terduga. "Anggaran COVID-19 sudah ada di OPD masing-masing, tak lagi dana tak terduga," pungkasnya.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar