RI Masih Impor Kedelai hingga Gula, Jokowi: Hati-hati!

Senin, 11 Januari 2021

Nusaperdana.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pada jajarannya untuk menyelesaikan persoalan sejumlah komoditas terutama pada komoditas yang masih impor. Mantan Walikota Solo ini menjelaskan, penduduk Indonesia telah mencapai 270 juta jiwa, maka itu pengelolaan yang terkait dengan pangan harus mendapat perhatian serius.

Jokowi menyebut sejumlah komoditas seperti kedelai, jagung, gula hingga bawang putih. Terlebih, impor untuk komoditas-komoditas tersebut mencapai jutaan ton.

"Kita tahu penduduk 270 juta lebih, oleh sebab itu pengelolaan yg berkaitan dengan pangan betul-betul harus kita seriusi. Pembangunan pertanian betul-betul kita seriusi secara detil, terutama saya ingin garis bawahi, terutama yang berkaitan komoditas pertanian yang impor," kata Jokowi dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Pembangunan Pertanian 2021, Senin (11/1/2021).

"Kedelai hati-hati, jagung hati-hati, gula hati-hati ini yang masih juta-jutaan, jutaan ton, bawang putih, beras, meskipun sudah dua tahun, hampir dua tahun kita nggak impor beras, saya mau lihat betul lapangannya kondisinya seperti apa, apakah konsisten bisa kita lakukan tahun-tahun mendatang," sambungnya.

Jokowi kembali menyinggung komoditas-komoditas tersebut. Ia pun meminta jajarannya agar persoalan impor komoditas-komoditas tersebut segera diselesaikan.

"Tetapi yang tadi saya sampaikan barang-barang ini harus diselesaikan. Urusan bawang putih, gula, jagung, kedelai dan komoditas yang lain, yang masih impor tolong ini menjadi catatan dan segera dicarikan desain yang baik agar kita bisa selesaikan," terangnya.